Beragam Isu Etik dalam Riset dan Solusinya

Reading Time: 3 minutes
Statistics on A Laptop
Isu etik yang harus diperhatikan dalam riset

UMN Consulting, Jakarta – Harus diakui, riset terkadang memang terasa menjemukan. Namun, jangan salah, riset mampu menyelamatkan bisnis di situasi genting. Dalam bisnis, riset berperan mengenali kebutuhan pasar, mengidentifikasi kompetitor, memaksimalkan keuntungan, dan menyusun strategi untuk efisiensi biaya. 

Ketika merencanakan suatu riset untuk bisnis, ada beberapa hal harus disiapkan. Salah satunya berkaitan dengan etika, apalagi jika  melibatkan banyak pihak seperti responden dan stakeholder lain.

Soal etika, peneliti UMN Consulting, Claudia Severesia, mengatakan ada banyak jenis data yang dikumpulkan saat riset. Kebanyakan dari data itu tentang orang lain karena tak jarang responden atau stakeholder harus mengungkapkan informasi pribadi mereka. 

“Sebagai seorang peneliti, kita perlu melindungi pekerjaan dan responden kita. Mengembangkan hubungan saling-percaya, menjunjung integritas kita, dan menghindari kesalahan itu penting sifatnya karena salah-salah bisa berimbas pada organisasi atau institusi kita,” jelasnya.

Jenis penelitian apapun, baik itu kuantitatif, kualitatif, atau campuran, pasti akan menemui permasalahan etik. Tidak hanya itu, isu yang akan ditemui juga berbeda di setiap prosesnya. Kabar baiknya, Anda bisa mengantisipasinya lebih awal, bahkan sebelum  penelitian dimulai.

Hal-hal etik dalam riset bisnis

Hal-Hal Etikal Sebelum Riset

Hal-Hal Etikal Saat Melakukan Riset

Hal-Hal Etikal Saat Pengumpulan Data

Hal-Hal Etik Saat Proses Riset

Pelaporan, Pembagian, dan Penyimpanan Data

Pada dasarnya, riset merupakan pekerjaan yang melibatkan banyak orang. Maka dari itu, Anda perlu melakukannya secara bertanggung jawab. Hal ini karena setiap partisipan atau subyek penelitian memiliki hak untuk dijunjung harkat, martabat, serta privasinya.

Selain itu, Anda harus menjamin  studi yang dihasilkan dapat memberi manfaat kepada semua pihak, baik itu peneliti, institusi atau bisnis, dan subyek penelitian. 

“Penting untuk mengidentifikasi tujuan sejak awal, jangan sampai tujuan tersebut hanya menguntungkan salah satu pihak saja. Dalam riset pasar, contohnya, hasil penelitian perlu menjawab kebutuhan user, sehingga user bisa provide solusi untuk konsumennya,” jelas Irfan Winaldi, peneliti UMN Consulting.

Untuk menghindari isu-isu etik, peneliti perlu melalui beberapa proses yang panjang dan terkadang rumit. Namun, langkah-langkah tersebut diperlukan untuk mendapatkan hasil yang kredibel dan sesuai dengan tujuan bisnis Anda. Jangan khawatir – UMN Consulting menyediakan layanan riset kredibel agar perkara etik bisa dihindari.

Beritahu kebutuhan riset Anda di marketing@mmdn.co.id atau (021) 54220808 dan cek artikel-artikel kami di kompas.com

Sumber: 

Creswell, J. (2015). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches (4th ed.). Sage Publications, Inc.

This article is useful? Share on

Latest Article

Ngerinya Pretty Privilege, Dari Serial Killers Hingga Fandom

30 June2023
The problem with pretty privilege ranges from a successful career to justifying murder. Gak percaya?… Read More

Kenapa Meme Marketing Disukai Gen Z?

16 June2023
UMN Consulting, Jakarta – Meme atau humor adalah cara terbaik menikmati hidup. Itulah kenapa, Generasi… Read More

Gimana Sih Bisnis Fandom Dalam Sepak Bola?

02 June2023
UMN Consulting, Jakarta – ‘Opium’ mungkin istilah yang tepat untuk menggambarkan sepak bola. Fandom sepak… Read More